Tasik Binangkit

Tentang Kerajinan Tangan Tasikmalaya

Anyaman Bambu Halus 20 Juni 2010

Asal mula dan Perkembangan

Anyaman Bambu Halus Tasikmalaya

Oleh:  Gandjar Sakri

Pendahuluan

Tulisan ini adalah sebagian dari tulisan yang saya muat di Jurnal Fakultas Seni Rupa dan Desain Trisakti DIMENSI, terbitan September 2009, yang juga merupakan cuplikan dari tesis yang saya buat saat menyelesaikan studi di Departemen Seni Rupa,  FTP, ITB, Bandung, tahun 1973.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pencipta anyaman bambu halus di Tasikmalaya adalah seorang petani-perajin Martadinata (Haji Soheh) pada tahun 1890.  Tahun 1901 Pemerintah Hindia Belanda, mengangkat Martadinata sebagai guru untuk  menyebarkan jenis kerajinan tangan ini ke Jawa Tengah (Ngawi, Nganjuk) dan Sulawesi (Makassar). Penyebarannya di Tasikmalaya sendiri baru setelah tahun 1904, setelah pemerintah Hindia Belanda memberlakukan etische politiek.

Proyek bamboo processing, yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tahun 1962, untuk mengembangkan anyaman bambu halus, tidak berhasil karena kurangnya sosialisasi. Setelah mengalami pasang-surut, dewasa ini, anyaman bambu halus merupakan salah satu produk unggulan Tasikmalaya di samping produk bordir, batik, payung kertas, tikar mendong, kelom geulis dan topi pandan. (more…)